INDORAYATODAY.COM – Pemerintah Kota Bogor menyiapkan program pembinaan bagi anak-anak yang mengalami kecanduan gawai, sering membolos, atau membangkang terhadap orang tua dengan mengirim mereka ke barak militer.
Program ini merupakan bagian dari upaya Pemkot dalam mencetak generasi tangguh menuju Indonesia Emas 2045.
Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan program ini terbuka bagi orang tua yang merasa kesulitan dalam mendidik anak mereka.
“Pemerintah Kota membuka kesempatan kepada para orang tua yang merasa sudah tidak mampu lagi mendidik anaknya. Nantinya kita akan buka semacam pendaftaran,” ujarnya, Jumat, 30 Mei 2025.
Dedie menegaskan bahwa pendidikan di barak militer bertujuan membentuk kedisiplinan sejak dini, termasuk membiasakan anak untuk bangun pagi dan melaksanakan salat subuh.
“Anak-anak yang terlalu banyak main gadget, nanti kita bawa ke barak militer. Anak-anak yang melawan kepada orang tua kita bawa ke barak militer,” katanya.
Menurutnya, program ini adalah bagian dari pembinaan dasar untuk menanamkan nilai kedisiplinan dan tanggung jawab.
“Karena anak-anak adalah masa depan kita. Harapan yang wajib kita jaga dan kita rawat,” tambahnya.
Menanggapi inisiatif tersebut, Komandan Kodim 0606 Kota Bogor Letkol Dwi Agung Prihanto menyatakan pihaknya telah menyiapkan dua lokasi pelatihan, yaitu di Barak Yonif 315 dan Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor.
“Kedua lokasi itu strategis dan representatif,” kata Letkol Dwi Agung.
Namun, ia menyebutkan bahwa teknis pelaksanaan program masih dalam tahap perumusan.
“Masih sebatas pemberitahuan, saat ini masih dalam perumusan oleh Pemkot bagaimana mekanisme pelaksanaannya,” tandasnya.[]

Tinggalkan Balasan