INDORAYATODAY.COM – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur di wilayah Bogor Barat.
Hal tersebut ia sampaikan dalam audiensi bersama Himpunan Mahasiswa Rumpin (HMR) yang berlangsung di Pendopo Bupati Bogor pada Kamis malam, 19 Juni 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Rudy menyatakan bahwa seluruh aspirasi dan tuntutan yang disampaikan mahasiswa dari kawasan Rumpin, Parung Panjang, Cigudeg, Gunung Sindur, hingga Ciseeng telah diterima dan akan segera ditindaklanjuti. Ia menekankan bahwa proses pemantauan atas tindak lanjut tersebut dapat dimulai sejak hari itu juga.
“Kami sangat terbuka terhadap aspirasi yang masuk. Semua masukan kami terima dan mulai hari ini masyarakat bisa ikut memantau progresnya,” ujar Rudy.
Rudy menegaskan bahwa dirinya bersama Wakil Bupati Ade Ruhandi memiliki tanggung jawab penuh dalam membangun dan melayani seluruh wilayah Kabupaten Bogor, yang mencakup 40 kecamatan, 416 desa, dan 19 kelurahan.
Ia juga meminta pengertian dari masyarakat karena saat ini pemerintah sedang fokus memperkuat fondasi pembangunan, sehingga hasilnya dapat dirasakan secara nyata menjelang akhir tahun.
“Izinkan kami menyelesaikan pondasinya terlebih dahulu. Dengan begitu, hasil pembangunan infrastruktur bisa dinikmati langsung oleh masyarakat dalam waktu dekat,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa pembangunan harus dilakukan dengan niat dan ketulusan. “Kami siap berkorban jiwa dan raga demi perubahan yang lebih baik bagi Kabupaten Bogor,” imbuhnya.
Rudy telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera mempercepat pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang telah dianggarkan. Menurutnya, tujuan utama pemerintah adalah melayani masyarakat secara nyata.
Dalam kesempatan itu, Rudy juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif HMR dalam menyampaikan suara masyarakat. Ia mengajak para pemuda untuk ikut mengawal proses pembangunan dan bersama-sama berkontribusi bagi kemajuan daerah.
“Mari kita bangun Kabupaten Bogor bersama. Dukung kami, doakan kami, dan biarlah waktu serta sejarah yang membuktikan kesungguhan pemerintah dalam membawa perubahan,” pungkasnya.
Sementara itu, perwakilan HMR, Junaedi, menyampaikan apresiasi karena aspirasi mereka diterima langsung oleh jajaran pimpinan daerah, mulai dari Bupati dan Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, hingga para kepala dinas.
Ia menyebut bahwa audiensi ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa dan masyarakat untuk menyampaikan langsung berbagai keluhan, khususnya terkait dampak dari aktivitas pertambangan di wilayah mereka.
“Kami pulang membawa harapan. Pemerintah Kabupaten Bogor telah bersama kami mencari solusi terbaik untuk mewujudkan keadilan dan keselamatan masyarakat,” tutup Junaedi.[]

Tinggalkan Balasan