INDORAYATODAY.COM — Pemerintah Indonesia serius menggarap program penyediaan tiga juta unit rumah untuk menjawab tantangan kekurangan hunian layak di Tanah Air.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa saat ini tercatat 15 juta keluarga masih berada dalam daftar tunggu untuk mendapatkan hunian terjangkau.

Menurut Hashim, kondisi memprihatinkan dari 27 juta keluarga lainnya yang masih menempati rumah tidak layak huni.

Fasilitas dasar seperti akses air bersih, listrik, bahkan internet pun belum mereka nikmati. Menurut Hashim, ini menjadi kewajiban pemerintah untuk memastikan setiap warga negara memiliki tempat tinggal yang layak.

“Presiden Prabowo Subianto berkomitmen kuat untuk menyediakan hunian yang terjangkau dan layak bagi masyarakat,” tegas Hashim dalam keterangannya.

Gandeng Qatar

Sebagai langkah strategis awal, pemerintah telah menjalin kerja sama dengan pengembang asal Qatar. Kolaborasi ini menargetkan pembangunan satu juta unit hunian vertikal di berbagai wilayah Indonesia.

Proyek ambisius ini, yang saat ini sedang dalam tahap perizinan dan persiapan lahan, ditargetkan rampung dalam dua tahun ke depan.

Program tiga juta rumah ini menjadi prioritas nasional, mengingat urgensi pemenuhan kebutuhan tempat tinggal layak, terutama bagi keluarga di daerah perkotaan padat penduduk.

Pemerintah berharap sinergi dengan investor asing ini dapat mengakselerasi penyediaan rumah murah yang memenuhi standar kelayakan hidup bagi seluruh lapisan masyarakat.

BACA JUGA:  Maruarar Sirait: Program 3 Juta Rumah Butuh Pengembang Berintegritas