INDORAYATODAY.COM  – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan bahwa keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk memangkas jabatan komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menghemat anggaran hingga Rp18 triliun.

Pernyataan ini disampaikan Dasco usai agenda Penyampaian Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2026 dan Nota Keuangan di Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).

Dasco menjelaskan, kebijakan tersebut meliputi pengurangan jumlah komisaris di setiap BUMN hingga lebih dari separuh dan peniadaan tantiem atau bonus kinerja.

“Itu, kalau saya tidak salah, ada penghematan sekitar Rp17-18 triliun dari tantiem-tantiem yang ada, sehingga tentunya untuk efektivitas BUMN itu terasa sekali,” kata Dasco.

Dia menuturkan bahwa para Wakil Menteri yang ditugaskan sebagai komisaris BUMN tidak lagi menerima tantiem. Menurutnya, penempatan mereka adalah sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk mengawasi BUMN.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan perintah kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk membereskan pengelolaan BUMN.

Prabowo menilai, pengelolaan BUMN selama ini tidak masuk akal, karena jumlah komisaris yang banyak meskipun perusahaan merugi. Menurutnya, aset BUMN seharusnya dapat menyumbang pendapatan.

BACA JUGA:  Pernyataan Dasco soal Perubahan Logo Disebut Cuma Candaan