INDORAYATODAY.COM – Pemerintah Kabupaten Bogor mempercepat upaya normalisasi Sungai Cileungsi dan Cikeas melalui kerja sama lintas wilayah dan instansi.

Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan, proyek ini melibatkan Pemkab Bogor, Pemkot Bekasi, Pemkab Bekasi, Pemprov Jawa Barat, dan Kementerian PUPR.

“Kita berkomunikasi dengan pemerintah pusat, Kementerian PU, rapat-rapat sudah kita tindaklanjuti. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada langkah baik dari Kementerian PU,” ujar Rudy di Cibinong, Senin.

Pemkab Bogor mulai menginventarisasi lahan milik pemerintah di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Cileungsi dan Cikeas untuk mempercepat pembebasan lahan. Rudy menyatakan, langkah ini menjadi bagian dari komitmen mengatasi banjir tahunan di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri.

“Kami mohon maaf apabila membuat masyarakat merasa menunggu terlalu lama, tapi kami pastikan di pemerintahan yang baru, kami bersama masyarakat Bojongkulur dan insya Allah segala sesuatu halnya kita hadapi sama-sama,” ucapnya.

Perwakilan Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Bogor, Muji Lestari, menyebut nilai pembebasan lahan di wilayah Kabupaten Bogor mencapai Rp370 miliar. Total kebutuhan dana di dua wilayah, termasuk Bekasi, diperkirakan Rp700–800 miliar.

“Timeline dari pemerintah pusat itu, Desember 2025 inventarisasinya sudah selesai,” kata Muji.

Normalisasi sungai di Kabupaten Bogor akan difokuskan di Desa Bojongkulur dan Ciangsana, Kecamatan Gunungputri. (*)

BACA JUGA:  Hari Bhayangkara ke-79, Polres Bogor Gelar Lomba Mancing dan Disambut Antusias Warga