INDORAYATODAY.COM — Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyoroti pentingnya memasukkan bukti-bukti baru terkait masuknya Islam ke Indonesia dalam penulisan ulang sejarah bangsa.

Hal ini disampaikannya saat ditemui di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (21/7/2025). Fadli Zon mengungkapkan, salah satu temuan penting adalah adanya koin dari Dinasti Umayyah di situs Bongal, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

“Di situs Bongal, di Musi, ditemukan koin-koin Umayyah, itu salah satu contoh bahwa kita perlu meng-update temuan-temuan baru di dalam sejarah kita,” ujar Fadli.

Menurutnya, temuan ini memperkuat pendapat peneliti zaman dahulu yang menyebutkan bahwa Islam masuk ke Nusantara pada abad pertama hijriah, atau abad ketujuh masehi.

“Ini persis seperti yang dulu para ulama pernah diskusikan di tahun 1963,” lanjutnya.

Selain itu, Fadli Zon juga menekankan pentingnya pencatatan peran organisasi Islam di Indonesia seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Ia mencontohkan, resolusi jihad NU yang selama ini belum banyak masuk dalam catatan sejarah akan diperkuat.

Fadli menjelaskan, proses penulisan ulang sejarah bangsa Indonesia saat ini telah memasuki tahap uji dan diskusi publik. Ia memastikan bahwa tidak ada hal yang ditutupi dan hasil penulisan ini akan terbuka untuk diperdebatkan.

Uji publik akan dilaksanakan dalam bentuk seminar dan diskusi, memberikan kesempatan bagi para pemangku kepentingan untuk memberikan masukan, kritik, dan argumen terkait isi buku sejarah yang direvisi.

>>>>>>>>>>>>>

BACA JUGA:  Menbud Angkat Banyak Film Pahlawan, Terdekat Pangeran Diponegoro dengan Sentuhan Modern