INDORAYATODAY.COM – Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa sebagian dari “17+8 Tuntutan Rakyat” yang muncul pasca-demonstrasi akhir Agustus lalu dianggap masuk akal dan dapat didiskusikan.

“Kita pelajari, sebagian masuk akal, sebagian bisa kita berunding, kita bisa berdebat,” ujar Prabowo di kediamannya Hambalang.

Dia menambahkan bahwa banyak tuntutan yang normatif dan dapat dibicarakan dengan baik.

Secara khusus, Prabowo merespons positif desakan untuk membentuk tim investigasi independen terkait kasus kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojek daring yang tewas dalam insiden tersebut.

“Saya kira itu masuk akal, bisa dibicarakan dan nanti kita lihat bentuknya seperti apa,” katanya.

Terkait tuntutan penarikan militer dari pengamanan sipil, Prabowo menyebut hal itu masih bisa diperdebatkan. Dia menjelaskan bahwa tugas TNI juga termasuk menjaga masyarakat dari ancaman seperti terorisme dan kerusuhan.

Prabowo juga menyerukan agar seluruh aparat penegak hukum bertindak proporsional. Ia memastikan, jika ada petugas yang tidak bertindak sesuai prosedur, akan ada penegakan etik dan hukum.

“Kalau tidak bertindak proporsional, petugas juga harus bertanggung jawab. Kita sudah buktikan, ada yang ditindak, bahkan kalau tidak salah sudah ada yang diberhentikan,” tegasnya.

Presiden mengingatkan agar demonstrasi dilakukan secara damai dan tidak disertai dengan tindakan anarkis, seperti pembakaran yang dapat membahayakan nyawa orang lain.

BACA JUGA:  Program Makan Bergizi Prabowo Diapresiasi Dunia, Sudah Jangkau 6 Juta Penerima