DEPOK, INDORAYA TODAY – Sebuah video viral di media sosial menampilkan aksi oknum LSM yang masuk ke ruang kerja anggota DPRD Kota Depok. Konten itu memberi kesan seolah-olah tak ada satu pun wakil rakyat yang hadir di kantor dewan.
Namun, informasi tersebut tidak sesuai fakta di lapangan. Pada Jumat (12/9/2025), saat rekaman dibuat, anggota Komisi C DPRD Depok tengah menggelar rapat kerja bersama 10 organisasi perangkat daerah (OPD) yang menjadi mitra kerjanya.
Rapat tersebut membahas evaluasi program pembangunan dan infrastruktur, sekaligus merancang agenda kerja untuk tahun 2026. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD terhadap kinerja pemerintah daerah.
“Rapat evaluasi ini rutin digelar sebagai bentuk komitmen DPRD dalam memastikan kinerja pemerintah daerah berjalan optimal. Tuduhan yang muncul jelas tidak berdasar,” kata salah seorang anggota DPRD Depok saat dikonfirmasi, Sabtu (13/9/2025).
DPRD menegaskan, tindakan oknum LSM yang memproduksi konten provokatif dapat menyesatkan publik. Hal ini dikhawatirkan memunculkan stigma negatif bahwa anggota dewan tidak bekerja, padahal faktanya sedang melaksanakan agenda resmi bersama OPD.
Selain itu, DPRD juga membuka akses informasi bagi publik agar masyarakat dapat menilai kinerja dewan secara objektif. Dewan berharap masyarakat lebih bijak dalam menerima informasi, serta tidak mudah terpengaruh isu yang belum terverifikasi.
“DPRD Depok berkomitmen untuk terus menjalankan fungsi pengawasan dan memastikan setiap OPD bekerja maksimal demi kepentingan warga,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan