INDORAYATODAY.COM – Era Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia berakhir pahit. Reputasi besar legenda Belanda itu hancur oleh kegagalan total. PSSI akhirnya memutuskan kontraknya karena lima “dosa” fatal ini:

1. Gagal di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Target utama meloloskan Indonesia kandas. Timnas tampil tanpa pola, tumpul, dan permainan umpan pendeknya tak efektif.

2. Minim Adaptasi: Kaku menerapkan skema Eropa dan gagal memahami karakter pemain lokal, yang menyebabkan performa tim inkonsisten dan rapuh.

3. Kemerosotan Tim Usia Muda: Dampak buruk meluas ke U-23 dan U-20 yang juga gagal memenuhi target regional, menunjukkan kegagalan sistemik dari gerbong pelatihannya.

4. Konflik Internal: Adanya ketegangan antara staf asing dan lokal. Kluivert dinilai kurang terbuka terhadap masukan, menciptakan suasana tim yang tidak kondusif.

5. Hilangnya Karakter Garuda: Timnas kehilangan agresivitas dan semangat juang khas Indonesia. Skuad menjadi pasif dan mudah frustrasi, memaksa PSSI melakukan reset total.

BACA JUGA:  Depok Kokoh di Tiga Besar POPDA Jabar, Disporyata Optimistis Tambah Medali