DEPOK, INDORAYA TODAY – PT Tirta Asasta Depok (Perseroda) tengah menyiapkan langkah besar menuju transformasi bisnis dan penguatan sumber daya manusia (SDM) guna memperkuat kinerja perusahaan di sektor pelayanan air bersih. Komitmen ini ditegaskan Direktur Utama PT Tirta Asasta Depok, Olik Abdul Holik, dalam perayaan HUT ke-14 perusahaan di Pesona Square Mall, Senin (3/11/2025).

“Semangatnya adalah bagaimana internal menjadi lebih profesional. Kita tetap memprioritaskan isu lingkungan, memperluas jaringan air bersih, dan mengurangi penggunaan air tanah,” ujar Olik.

Menurutnya, Tirta Asasta kini berupaya memperbanyak jaringan distribusi air sebagai tindak lanjut arahan Wali Kota Depok agar masyarakat tidak lagi bergantung pada air tanah. Sumber air utama perusahaan berasal dari Sungai Ciliwung dan Sungai Angke, yang kapasitasnya masih cukup besar untuk memenuhi kebutuhan hingga 700.000 pelanggan.

Olik menyebutkan, kinerja perusahaan menunjukkan tren positif. Pada 2025, tingkat kebocoran air ditargetkan turun hingga 24 persen, sesuai arahan Wali Kota. Sementara laba perusahaan diproyeksikan mencapai Rp33 miliar. Meski begitu, tahun depan, laba kemungkinan sedikit terkoreksi karena rencana perseroan untuk masuk ke pasar modal.

“Kalau kita masuk pasar modal, tentu ada biaya yang harus disiapkan. Tapi tanpa itu pun, tren laba kami terus meningkat,” jelasnya.

Selain penguatan bisnis, Tirta Asasta juga fokus membangun sistem mitigasi terhadap perubahan cuaca ekstrem. Saat musim hujan, perusahaan akan memperbanyak poster besar atau tangki cadangan air di tiap kecamatan. Sedangkan untuk musim kemarau, sedang disiapkan DED sodetan air agar pasokan tetap terjaga.

Dari sisi inovasi, Tirta Asasta tengah membangun Asasta Learning Center (ALC), wadah pengembangan soft skill bagi karyawan. ALC diharapkan menjadi pusat pelatihan modern seperti “BCA Learning Center” dan bahkan bertransformasi menjadi “university” internal untuk mencetak SDM unggul.

BACA JUGA:  Warga Depok, Ini Jurus Kilat Jadi Pelanggan PDAM Tirta Asasta!

“Kami juga sudah bekerja sama dengan CTPU dan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dalam pengembangan SDM. Sistem IT kami akan diintegrasikan secara real time agar kinerja bisa dimonitor langsung,” tutur Olik.

Transformasi ini, lanjut Olik, bukan sekadar soal teknologi dan bisnis, tetapi juga soal perubahan budaya kerja yang profesional, cerdas, dan ikhlas melayani masyarakat Depok.