JAKARTA, INDORAYA TODAY – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan pendiri Gates Foundation, Bill Gates, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/5/2025). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas kerja sama strategis di bidang filantropi, khususnya dalam pengembangan Danantara Trust Fund yang digagas pemerintah Indonesia.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Presiden Prabowo untuk memperkuat peran Indonesia dalam isu-isu global, termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan kolaboratif lintas negara dan sektor.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa pemerintah tengah membentuk Danantara Trust Fund sebagai wadah kontribusi sosial di sektor pendidikan, sanitasi, dan pengentasan kemiskinan.
“Kalau kami lihat, memang kami sudah running number-nya, pada awal tahun kita memang akan taruh dulu 100 juta USD, dan kita sudah lihat angkanya mungkin dalam waktu lima sampai enam tahun ini kita sudah bisa memberikan ke dalam Danantara Trust Fund ini sebesar 1 bilion USD,” ujar Rosan kepada awak media usai pertemuan.
Rosan menambahkan, pembahasan teknis mengenai partisipasi Gates Foundation dalam program ini telah dilakukan secara intensif. Diharapkan, lembaga filantropi asal Amerika Serikat itu akan turut memberikan dukungan pendanaan.
“Kolaborasi itu sudah kita bicarakan dengan Gates Foundation kemarin, untuk mereka juga bersama-sama menaruh dana juga bersama-sama dengan kami, dan kita pun juga menawarkan membuka kolaborasi dengan kami di dalam Danantara Trust Fund ini,” jelasnya.
Presiden Prabowo disebut memberikan perhatian khusus terhadap inisiatif ini karena ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat kegiatan filantropi di kawasan ASEAN. Pemerintah juga membuka peluang bagi pelaku usaha nasional maupun internasional untuk turut berkontribusi dalam skema kolaboratif ini.
“Jadi hal itu yang kita ingin dorong karena ini akan memberikan dampak yang sangat-sangat positif kepada kita semua,” tuturnya.
Lebih jauh, program ini akan dikolaborasikan dengan berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah memiliki program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Pemerintah menilai pentingnya integrasi agar program sosial yang dijalankan memiliki dampak jangka panjang.
“Kita ingin ini program CSR punya dampak atau impact yang besar, yang berkelanjutan dan berkesinambungan, bukan yang sifatnya hanya ad-hoc saja,” tegas Rosan.
Pembentukan kerja sama ini kini memasuki tahap teknis. Gates Foundation telah menunjuk dua orang perwakilan untuk mendalami detail kolaborasi lebih lanjut bersama Danantara.
“Harapannya ini kita mengikuti standar internasional, yang kita mau attract sebenarnya bukan hanya filantropis dari Indonesia saja, itu juga dari ASEAN, dari negara-negara lain. Yang paling penting juga adalah programnya ini kita akan lakukan secara terbuka, secara transparan, bisa dipantau oleh semua teman-teman media,” kata Rosan. (bpmisetpres/**)
Tinggalkan Balasan