INDORAYATODAY.COM – Di tengah hiruk-pikuk agenda kenegaraan, sebuah momen hangat dan penuh warna terukir di jantung Bangkok.
Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, dengan senyum ramah bak menyambut sahabat lama, mengajak Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk menyelami keindahan budaya Thailand.
Lokasinya? Sebuah pameran istimewa yang digelar di aula Gedung Santi Maitree, kompleks Government House.
Senin siang itu, suasana sebelum jamuan santap siang resmi terasa berbeda. Bukan hanya soal daftar menu atau kesepakatan politik, tapi tentang jembatan budaya yang kian kokoh.
Pameran yang disuguhkan tak main-main, menyajikan aneka rupa seni rupa yang memukau, kerajinan tangan tradisional yang sarat makna, hingga aroma menggoda dari kuliner otentik Thailand.
Presiden Prabowo, yang dikenal dengan sikapnya yang tegas, kali ini terlihat menunjukkan sisi lain: antusiasme seorang penikmat budaya. Beliau tampak serius dan penuh minat menyimak setiap detail proses pembuatan kerajinan khas Thailand.
Bahkan, tak jarang terdengar dialog hangat antara Kepala Negara dengan para pengrajin, seolah menyelami setiap guratan dan filosofi di balik karya-karya indah tersebut.
Kesenangannya begitu nyata, seolah tak mau melewatkan satu pun cerita dari tangan-tangan terampil pengrajin Negeri Gajah Putih.
Puncak kehangatan terjadi ketika Presiden Prabowo tak sungkan mencicipi langsung hidangan khas Thailand yang tersaji di stan kuliner.
Di sisinya, Perdana Menteri Paetongtarn dengan penuh kehangatan mendampingi, menjelaskan setiap detail dan filosofi yang terkandung dalam karya seni maupun kuliner yang disajikan.
Sebuah interaksi yang jauh dari formalitas, menampilkan kedekatan personal yang turut mewarnai panggung diplomasi.
Kunjungan singkat namun berkesan ini bukan sekadar agenda tambahan dalam rangkaian kunjungan resmi. Lebih dari itu, ia adalah gambaran nyata bagaimana diplomasi budaya mampu menembus sekat-sekat formalitas, membangun ikatan yang lebih mendalam antara dua negara.
Pameran budaya ini menjadi penegasan bahwa hubungan Indonesia dan Thailand tak hanya dibangun di atas fondasi kerja sama ekonomi dan politik semata, namun juga diperkokoh melalui sentuhan-sentuhan budaya yang mampu menyentuh hati rakyat kedua bangsa.
Sebuah persahabatan yang manis, dibalut aroma rempah kuliner dan keindahan seni tradisional. (*)
Tinggalkan Balasan