INDORAYATODAY.COM  – Bupati Bogor Rudy Susmanto memaparkan rencana ambisius untuk mengatasi kemacetan di kawasan Puncak dengan membangun Suspended String Light Rail Transport (SSLRT) atau kereta gantung.

Proyek tersebut diharapkan menjadi solusi transportasi modern, efisien, dan ramah lingkungan bagi warga dan wisatawan.

Pemaparan tersebut disampaikan Rudy dalam rapat ekspose di Pendopo Bupati, Cibinong, Selasa (9/9/2025). Menurutnya, kemacetan di Puncak, terutama pada akhir pekan dan musim liburan, merupakan masalah klasik yang membutuhkan solusi konkret.

“Ekspose ini merupakan awal dalam menghadirkan solusi transportasi modern, efisien, dan ramah lingkungan untuk masyarakat dan wisatawan Kabupaten Bogor,” kata Rudy.

Dengan desain yang sesuai kondisi geografis Puncak yang berbukit, kereta gantung ini dinilai mampu mengurangi beban lalu lintas di jalur darat secara signifikan.

Selain itu, SSLRT juga akan menjadi bagian dari strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan, menambah daya tarik kawasan tersebut.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah beberapa kali mengusulkan penyediaan transportasi umum berupa kereta layang. Pada tahun 2024, Pemkab mengusulkan konsep Business to Business (B2B) kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Rencana saat itu adalah pembangunan kereta layang dengan enam stasiun pemberhentian, mulai dari Rest Area Gunung Mas hingga Puncak Pass.
Stasiun-stasiun yang diusulkan antara lain di area parkir bus Gunung Mas, perluasan Rest Area Gunung Mas, Pakis Hill, Pinus Forest, Bukit Sumbul, dan terakhir Puncak Pass.

BACA JUGA:  Ikabento Angkatan 1983 Kompak Hadiri Pengajian, Ruri: Top Ikabento, Sukses Buat Pak Hamzah!