INDORAYATODAY.COM – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menanggapi penayangan video pendek berisi program-program terobosan Presiden Prabowo Subianto di bioskop.
Menurutnya, hal tersebut adalah wajar selama tidak melanggar ketentuan yang berlaku.
“Sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan, keindahan, penggunaan media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal yang lumrah,” kata Prasetyo Hadi, Minggu (14/9).
Video tersebut menjadi perbincangan publik karena menampilkan cuplikan kegiatan dan pernyataan Presiden Prabowo, lengkap dengan data capaian program pemerintah.
Di antara program yang ditayangkan adalah:
Total produksi beras nasional yang diklaim telah mencapai 21,76 juta ton hingga Agustus 2025.
Operasional 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Peluncuran 80.000 kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih dan 100 Sekolah Rakyat.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disebut telah menjangkau 20 juta penerima manfaat sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025.
Prasetyo Hadi menilai tidak ada yang salah dengan penyampaian pesan pemerintah sebelum film diputar di bioskop. Ia menegaskan, penggunaan media publik untuk penyampaian informasi merupakan hal yang lazim dilakukan.
Tinggalkan Balasan