INDORAYATODAY.COM – Presiden Prabowo Subianto menyinggung isu ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan membantah anggapan bahwa dirinya dikendalikan oleh mantan presiden tersebut.

Hal itu ia sampaikan saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Senin (5/5/2025).

“Pak Jokowi berhasil 10 tahun, orang suka tidak suka, masalah ijazah dipersoalkan. Nanti ijazah saya ditanya-tanya,” kata Prabowo di hadapan jajaran menterinya.

Ia juga menegaskan bahwa hubungan dengan Presiden Jokowi bersifat konsultatif, bukan intervensi.

“Saya dibilang apa itu, presiden boneka, saya dikendalikan Pak Jokowi seolah-olah Pak Jokowi tiap malam telepon saya. Saya katakan itu tidak benar,” tegasnya.

Menurut Prabowo, meminta pendapat kepada pemimpin sebelumnya adalah hal yang wajar dalam kepemimpinan.

“Bahwa kita konsultasi ya itu seorang pemimpin yang bijak. Ya konsultasi, minta pendapat, minta saran. Beliau 10 tahun berkuasa, saya minta, saya menghadap beliau nggak masalah,” ujarnya.

Prabowo juga menyebut tak keberatan jika harus berdiskusi dengan presiden-presiden sebelumnya, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri.

“Kalau bisa menghadap Gus Dur, kan nggak bisa. Menghadap Pak Harto, menghadap Bung Karno kalau bisa, minta pandangan, minta saran,” tambahnya. (*)

BACA JUGA:  Menlu Sugiono Soroti Peran Prabowo dalam Pendirian SMA Taruna Nusantara di HUT ke-35