INDORAYATODAY.COM – Menteri Luar Negeri Sugiono memastikan pihaknya terus memonitor situasi terkait 110 warga negara Indonesia (WNI) yang diamankan di Kamboja setelah diduga terlibat kericuhan saat mencoba melarikan diri dari perusahaan penipuan daring (online scam) di Kota Chrey Thum.

Sugiono mengungkapkan, tidak semua WNI tersebut bersedia dipulangkan ke Tanah Air. “Apakah semuanya mau pulang atau tidak, karena ada juga yang kita pulangi ternyata dia tidak mau pulang, begitu, kita lihat nanti. Masing-masing punya alasan,” kata Sugiono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/10/2025).

Kedutaan Besar RI (KBRI) di Phnom Penh mencatat, jumlah WNI yang diamankan di Detensi Imigrasi Preak Pnov, Phnom Penh, kini sebanyak 110 orang. Angka ini bertambah dari laporan awal 97 orang.

“KBRI Phnom Penh terus memastikan perlindungan terhadap seluruh WNI,” tulis KBRI melalui akun Instagramnya.

Dari total tersebut, sebanyak 67 WNI dijadwalkan akan dipulangkan ke Indonesia secara bertahap antara 22 hingga 24 Oktober 2025.

BACA JUGA:  Menlu Sugiono: Israel Lolos dari Hukum Internasional, Bahaya untuk Dunia