INDORAYATODAY.COM – Insiden ambruknya atap Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Gunung Putri pada Senin (3/11/2025) mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengambil langkah strategis.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan rencana evaluasi menyeluruh terhadap seluruh infrastruktur sekolah di wilayahnya.
Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan untuk memastikan semua fasilitas pendidikan aman dan layak digunakan oleh para siswa, terutama di tengah potensi cuaca ekstrem.
Bupati Rudy Susmanto menyatakan, fokus utama evaluasi adalah struktur atap dan kondisi bangunan sekolah yang menunjukkan potensi kerusakan.
“Evaluasi menyeluruh terhadap infrastruktur sekolah di Kabupaten Bogor ini untuk mengantisipasi kejadian serupa, seperti yang sebelumnya juga terjadi di SMKN 1 Cileungsi,” kata Rudy dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025).
Rudy Susmanto menekankan bahwa keselamatan siswa dan guru menjadi prioritas utama Pemkab Bogor. Pihaknya tidak ingin insiden ambruknya bangunan sekolah terjadi berulang.
“Kami tidak mau ada lagi anak-anak yang jadi korban karena bangunan sekolah tidak aman. Ini akan menjadi bahan evaluasi bersama antara pemerintah daerah dan provinsi,” ujarnya.
Untuk menjamin pelaksanaan evaluasi, Pemkab Bogor akan berkoordinasi dengan lintas instansi terkait, termasuk Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Pemeriksaan akan dilakukan secara bertahap. Rudy menjelaskan, evaluasi juga akan melibatkan tenaga ahli konstruksi untuk memastikan hasil temuan akurat.
Pelibatan tenaga ahli ini penting agar hasil evaluasi dapat menjadi dasar kuat dalam perumusan kebijakan perbaikan sekolah di masa mendatang.
Bupati menegaskan, sekolah harus menjadi tempat yang paling aman bagi anak-anak, sehingga seluruh fasilitas pendidikan wajib memenuhi standar keamanan dan keselamatan.

Tinggalkan Balasan