INDORAYATODAY.COM – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya bin H. Mohammad Soetarman pada Selasa (13/5/2025) pagi.
Prabowo melayat langsung ke Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, tempat jenazah disemayamkan sebelum dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
“Atas nama Pemerintah Republik Indonesia, juga atas nama seluruh masyarakat pencak silat Indonesia dan dunia, dan atas nama pribadi saya, saya ingin menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Mayor Jenderal TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya,” ujar Prabowo saat menyampaikan pidato penghormatan terakhir, Selasa.
Eddie Nalapraya wafat di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, pada pukul 09.50 WIB dalam usia 93 tahun. Tokoh kelahiran Jakarta, 6 Juni 1931 ini dikenal luas sebagai pelestari pencak silat dan mantan Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Presiden Prabowo mengenang sosok Eddie sebagai pejuang kemerdekaan yang meniti karier dari prajurit hingga menjadi perwira tinggi TNI, serta tokoh kebudayaan yang mendedikasikan hidupnya untuk mengembangkan pencak silat sebagai warisan budaya nasional.
“Beliau meniti karier dari bawah sebagai seorang prajurit sampai tingkat jenderal. Dan sebagian besar hidupnya, selain pengabdian kepada negara dan bangsa sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia, beliau juga sangat besar peranannya dalam membina pencak silat Indonesia,” ujar Prabowo.
Lebih lanjut, Presiden menekankan bahwa pencak silat bukan sekadar seni bela diri, melainkan elemen penting dalam pembentukan karakter dan semangat kebangsaan. Dalam konteks itu, Eddie Nalapraya dinilai sebagai sosok simbolis dari nilai-nilai patriotisme.
“Beliau sangat rajin keliling seluruh dunia, keliling seluruh tanah air. Sehingga bisa dikatakan, kalau ditanya siapa itu Ketua Umum IPSI, jawabannya adalah Eddie Nalapraya. Kalau saya ditanya, Pak Prabowo, Pak Prabowo apa? Saya penggantinya,” tutur Prabowo.
Sebagai bentuk penghargaan negara atas jasa-jasanya, almarhum Eddie Nalapraya dianugerahi Bintang Mahaputera, salah satu tanda kehormatan tertinggi di Indonesia.
“Kita pantas menghormati seorang pejuang, seorang pemimpin yang memberi contoh, selalu mengutamakan cinta tanah air sampai saya yakin nafas beliau terakhir. Saya kira beliau contoh seorang patriot sejati,” tambah Presiden.
Selain menjabat sebagai Ketua Umum IPSI, Eddie Nalapraya juga pernah menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 1984–1987, mendampingi Gubernur R. Soeprapto.
Dalam prosesi melayat, Presiden Prabowo turut didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. Prabowo juga memberikan doa dan penghormatan terakhir di depan jenazah mendiang.(*)

Tinggalkan Balasan